from my handphone

Posted by Rieza Devi Anggraini | Posted in | Posted on 21.10.00

0

ku lewati semua halangan
rerumputan menangis
menatap kegelisahan mataku
bebatuan pun ikut menanyakan hal itu kepada katak – katak yang mendekatinya
awan dan angin hanya terdiam dan bingung melihatku sampai kapan aku begini

rasa hanyalah sebuah rekayasa yang terjadi
karena sebuah hamparan keinginan
bagaikan sebuah kata yang dirangkum menjadi kalimat
dia tumbuh dan selalu berkembang menjadi Satu
mungkin aku terlalu menyibukkan diri untuknya
padahal tak sehelai pun rambut di ciptakan untukku
aku hanya tahu kalau bintang tak selamanya menemani malam

andai saja aku tahu kalau dunia ini ternyata benar – benar menyedihkan
landasan kering
seakan tak ada danau
feels what ?

rambut beterbangan
menggelitikan pipiku
bercerita dengan angin memuaskan hatiku
dia merayu pohon kelapa dengan belaiannya
aku merasa sendiri di dunia ini


hanya sebuah nama yang kuambil dari orang – orang yang pernah ku temui
aku tidak tahu kapan angin mengarah kepadaku
dan bulan tersenyum kepadaku
mungkin matahari pun tidak mau menampakkan cahayanya ke jendela kamarku
sampai aku merindukannya bagi nyanyian kelinci yang kedinginan akan aroma gerimis yang mengundang
tapi aku akan selalu menyimpannya
hanya aku dan hatiku yang mengetahuinya


chaza_8

Comments (0)

Posting Komentar


Submit Your Site To The Web's Top 50 Search Engines for Free! Increase Page Rank